Hari ini seharusnya jadi hari yang menyenangkan buat saya.
Pekerjaan kantor yang menggila, dikejar klien, ditambah bos yang seenaknya suka nambah kerjaan, dan job desc yang tidak sesuai hati tentunya akan menciptakan perasaan tertekan, depresi, dan ingin lari dari dunia kerja sejenak.
Hari ini saya bolos kerja. Sengaja.
Alasan sakit. Sengaja.
Tapi memang sebetulnya saya sakit. Fisik dan mental.
Sudah beberapa hari ini saya tidak enak badan. Tenggorokan sakit & suhu badan naik.
Saya tahu bukan karena virus, stamina turun, atau telat makan yang menyebabkan saya sakit.
Saya stres. Saya butuh something fun untuk menyegarkan otak dan mood saya.
Saya ingin refreshing. Tentunya dengan seseorang yang saya inginkan hadir di sisi saya.
Ia mengiyakan. Ia mengatakan waktunya luang. Ia bersedia menemani saya seharian penuh untuk hari ini.
Tapi tiba-tiba semua tidak sesuai rencana.
Hanya sebentar saja.
Setengah hari pun tidak.
Kami hanya makan sebentar, nonton kurang dari dua jam, dan..
That's it! Langsung pulang.
Hanya karena tawaran menggiurkan kesempatan untuk masuk tv.
Bahkan ketika ia berjanji jam 5 urusannya selesai dan akan kembali melanjutkan waktunya untuk saya pun, saya bersedia menungguinya.
4 jam!!
Menunggu -apalagi 4 jam- bukanlah sesuatu yang mudah.
Apalagi jika yang ditunggu itu hanyalah sia-sia.
Tahukah engkau yang ada di sana?
Beberapa hari kemarin saya bangun pagi dengan suhu tinggi tubuh agak tinggi.
Tapi pagi ini saya bangun dengan semangat.
Tahukah engkau yang di sana?
Beberapa hari kemarin saya makan telat. Itupun makan tetap sambil bekerja. Otak dan pekerjaan bekerja bersamaan. Dan itu bukanlah hal yang baik. Saya tidak menikmati makanan saya.
Tapi pagi ini, dan siang ini, saya menikmati makanan saya. Otak saya istirahatkan. Hanya pencernaan saya yang bekerja.
Tahukah engkau yang di sana?
Jika sore datang badan ini terasa begitu lelah.
Tapi hari ini saya yakin hingga menjelang tengah malam pun saya tidak akan merasa lelah.
Tahukah engkau yang di sana?
Pada akhirnya anda mengecewakan saya. Bukan senyuman yang saya dapatkan.
Pulang ke rumah, saya lari ke kamar mandi, dan memuntahkan semua!!
Stres saya tergantikan dengan perasaan kecewa.
Anda jangan terlalu percaya diri dengan mengira saya akan memikirkan kekecewaan yang telah anda torehkan.
Saya sedang muak terhadap anda.
Dan saya tidak mau anda memenuhi pikiran saya untuk saat ini.
Just go away from my mind!
And I won't think about you!
Lebih baik sendiri daripada bersama orang lain namun pada akhirnya dikecewakan.
Trip to Australia - Transit in Malaysia (Menara Petronas)
7 tahun yang lalu