Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 15 Oktober 2010

Gadget Old Parents

#MISSED CALL FROM SOMEONE 

One day in Januari 2009..

KRIIINNNGGG!!! (Hp si bapak bunyi, karena bapak males ngangkat, akhirnya adek yang jawab telpon)

Adek: Hallo..
Grandpa: Dek, kamu atau bapak kamu barusan ada yg missed call ya?
Adek: Adek sih engga, gatau deh bapak.
Grandpa: Bapak kamu kali, coba tanya!
Adek: (beberapa saat nanya si bapak) Katanya engga tuh.
Grandpa: Ah ga mungkin! Ini ada missed call dari nomor bapak kamu!
Adek: Katanya engga.
Grandpa: Ah bapak kamu lupa kali.
Adek: Katanya sama sekali ga nelpon eyang!

Beberapa menit berlalu dengan perdebatan antara adek dan si eyang siapa yang udah missed call eyang.

Adek: (udah ga tau ngomong apa) Emang itu missed call-nya kapan eyang?
Grandpa: Tanggalnya sih lebaran kemaren.
Adek: ....

*FYI, Lebaran jatuh pada bulan Oktober tahun sebelumnya.


# HANDPHONE SAYA CANGGIH

Grandma: Hape saya dong baru..
Grandpa: ... (keki)
Grandma: Lebih bagus daripada punya situ.. (norak tiada tara)
Grandpa: ... (makin keki)

Selang beberapa lama kemudian,

KRIIINNGG!!
(Telpon rumah si tante berdering. Ternyata si nenek yang nelpon, dan nelponnya pake telpon rumah juga.)

Tante: Hallo..
Grandma: (pake telpon rumah) Tolongin ibu dong!
Tante:Ya kenapa bu?
Grandma: hape ibu yang kamu beliin kemaren..
Tante: Ya?
Grandma: Pencet apa ya kalo buat nelpon?
Tante: ....


  • Moral of the stories above: Teknologi canggih itu memang penting. Tapi lebih penting lagi bagaimana kita bisa menggunakannya.

Minggu, 03 Oktober 2010

Not Three Idiots, but Four

THREE IDIOTS. Salah satu film favorit highly recommended karena jalan ceritanya yang memang oke. Tentang persahabatan tiga cowok saat kuliah hingga akhirnya mereka menjadi orang-orang yang sukses. Kata "idiot" di sini bukan berarti bego sebenar-benarnya bego sih. Tapi lebih kepada kelakuan mereka yang konyol, bikin orang ketawa dan emang jadi pengen ngatain "bego lu!"

Sedikit banyak kisah hidup di sini hampir sama dengan kisah kehidupan saya dan teman sepersaudaraan saya yang kami namakan UCRIN. Kita berempat (2 cowok - 2 cewek) sekolah barengan dari SMP-SMA-kuliah. Sekarang rata-rata kita semua udah pada kerja. Oleh orang awam kami biasa dipanggil Dhoni/Ara, Erwin, Mila, Bhoti (saya).
  • Saya sama Dhoni sebenernya udah saling kenal karena kita sekelas di tempat les bahasa Inggris BBC (sebut merk) waktu SD. Ternyata kita berdua satu TK di Nurul Islam. Dari dulu kita emang udah saling ledek-ledekan dan saingan di tempat les.
  • Saya sama Mila teman satu SD di Tugu Ibu, tapi waktu itu kita hubungannya biasa aja dan kurang dekat.
  • Saya sama Erwin kenal pertama kali karena sekelas waktu kelas 1 SMP. Waktu itu hubungan kita masih baik-baik saja, tak ada caci maki, dan saling tolmenol (tolol-menolol, eh salah, tolong menolong).
  • Erwin, Mila, Dhoni sekelas waktu kelas 3 dan mereka cukup akrab.
  • Saya sekelas sama Mila pas kelas 1 SMA, sebangku malah. Terus Mila dengan sombongnya ngenalin saya ke Erwin dan Dhoni padahal saya udah kenal mereka duluan.
  • Kita berempat dekat karena sering pulang bareng dan curhat-curhatan soal cinta, persahabatan, keluarga, pokoknya drama kehidupan.
  • Intinya kita satu sekolah berempat sejak SMP, tapi baru deket pas SMA.
Lulus SMA kita berempat sama-sama kuliah di UI. Saya dan Erwin kuliah di Komunikasi, Dhoni di Arsitektur, Mila di D3 Kimia Terapan. Sekarang saya, Erwin, dan Dhoni udah lulus dan kerja. Erwin dan Dhoni jadi PNS, dan saya sedang bekerja di suatu perusahaan swasta. Mila lagi nerusin kuliahnya di S1 ekstensi Teknik Kimia sambil nyambi kerja di Lab MIPA UI. Tahun depan Insya Allah Mila lulus, amiiinn..

Kalo diinget-inget gimana perjuangan kami waktu pengen lulus kuliah, berusaha melewati ujian-ujian masuk universitas, sampai akhirnya sekarang kita -katakanlah- berhasil melalui itu semua bisa dibilang sebelas dua belas sama film Three Idiots itu. Dan sekarang perjuangan kami berganti menjadi berusaha mencari dan mengumpulkan uang untuk tujuan hidup selanjutnya, yaitu: ganti status ktp jadi KAWIN!

Pemuda-pemuda PNS harapan bangsa (kiri: Erwin, kanan: Dhoni)
@ Hanamasa, lagi sok jadi orang kaya


Di pantai Ancol naik perahu, bagus buat yang ga punya duit masuk Dufan.

  


Yang ini namanya Mila
belom tobat, belom pake jilbab

udah lumayan tobat

Terlalu panjang kalo diceritain untuk saat ini, tapi suatu hari akan saya post bagaimana kisah kami dalam mengarungi cobaan hidup yang begitu berat dengan cara kami.