Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 29 Mei 2014

Sisi Lain Negeri Penjajah

Bangsa penjajah!


Itulah pertama kali yang terlintas di benak saya ketika masih duduk di bangku SD saat mendengar kata Inggris. Mungkin saking banyaknya jumlah negara bekas jajahan Inggris sampai-sampai bahasa Inggris menjadi bahasa internasional sejak dulu. Gak heran di era seperti sekarang, setiap orang seakan-akan diwajibkan berkemampuan berbahasa Inggris. Buktinya, bahasa Inggris menjadi mata pelajaran wajib SD hingga setingkat SMA. Bahkan gak jarang juga anak-anak TK udah mulai belajar bahasa Inggris. Bahkan di beberapa negara, bahasa Inggris jadi bahasa resmi yang dipake penduduk setempat. Kebayang banget gimana berpengaruhnya Inggris di dunia internasional.

Seiring bertambahnya usia, semakin lama saya gak hanya kenal Inggris sebagai bangsa yang punya catatan panjang peperangan dan penjajahan. Ternyata Inggris adalah negara yang punya sisi lain yang menarik.

Tradisi tea time


Bangsa Inggris punya tradisi minum teh layaknya bangsa Cina dan Jepang yang disebut dengan tea time. Tea time biasanya berlangsung pada pagi dan sore hari. Biasanya akan disuguhkan sajian secangkir teh disertai dengan kue-kue kecil atau irisan roti yang diolesi mentega atau selai. Dulunya tea time hanya dinikmati oleh para bangsawan. Namun lama-kelamaan tradisi ini juga diikuti oleh masyarakat awam di Inggris.



Menu tea time di Inggris
Pertama kali saya mengenal tea time adalah waktu kelas 5 SD melalui novel favorit saya berjudul Lima Sekawan karangan Enid Blyton. Berkisah tentang 4 orang anak asal Inggris plus seekor anjing yang selalu mengalami berbagai pengalaman di setiap liburan sekolah mereka ketika mereka berkumpul bersama. Kadang-kadang sang penulis novel menggambarkan tradisi masyarakat Inggris, bagaimana musim dan cuaca di Inggris, serta suasana pedesaan dan pertanian di Inggris yang menakjubkan. Di sebuah edisinya, Enid Blyton menggambarkan tentang tradisi minum teh orang Inggris ini.

Saya teringat akan tea time ini karena bos di kantor saya. Si bos ini suka sekali minum kopi di sore hari sambil makan roti atau cemilan seperti martabak dan donat. Si bos suka mengajak bawahan-bawahannya menikmati kopi atau teh dan cemilan yang ada sambil ngobrol soal pekerjaan yang masih pending. Entah dapat ide dari mana, si bos selalu menyebut ritual ini sebagai tea time layaknya orang Inggris. Jika waktu tea time ini tiba, si bos akan memanggil seorang office boy untuk membuatkan secangkir kopi untuknya dan beberapa cangkir teh untuk bawahannya yang mau ikutan tea time. Bagi saya pencinta teh, saat-saat tea time ini bisa dibilang waktu relaksasi sejenak di tengah kepenatan pekerjaan kantor.

Bangsa yang Menghargai Sejarah

Yang paling saya suka dari Inggris adalah bahwa penduduk di sana sangat menghargai sejarah bangsanya. Sampai saat ini Inggris masih menjaga keaslian bentuk dan arsitektur bangunan-bangunan tua yang ada walaupun sudah berumur ratusan bahkan ribuan tahun.

Salah satu bangunan bersejarah yang masih terjaga keasliannya adalah sebuah gereja tua yang dibangun di antara Fleet Street dan Sungai Thames di kota London, yaitu Temple Church. Bangunan ini terkenal dengan kisah The Knight Templar atau Ksatria Templar . Di novel The Da Vinci Code karangan Dan Brown, disebutkan bahwa Temple Church adalah salah satu lokasi yang didatengin Robert Langdon. Gereja tua ini dulunya adalah markas bagi para ksatria Templar.

Temple Church, London
Di antara tempat-tempat bersejarah yang ada di Inggris, saya sebenernya paling naksir sama Stonehenge yang terletak di Amesbury, dekat Wiltshire, Inggris. Stonehenge adalah monumen prasejarah yang dibangun sekitar 2500-2000 SM, bahkan ada yang bilang 3000 SM. Sumpah tuwir abis! 

Stonehenge
Entah bagaimana orang-orang jaman baheula mendirikan Stonehenge. Dan pastinya banyak mitos dan legenda yang menyelubungi bangunan misterius tersebut. Saat ini Stonehenge telah dijadikan salah satu situs warisan dunia oleh UNESCO. Kereeenn!

Gila Bola

Gak ada yang meragukan kecintaan bangsa Inggris terhadap sepakbola. Terbukti dengan banyaknya stadion sepakbola di Inggris, klub-klub Inggris yang termasuk klub papan atas Eropa, hingga Liga Premiere yang menjadi salah satu turnamen sepakbola yang sangat digemari masyarakat dunia. Jangankan di Inggris, di Indonesia aja para pencinta Liga Inggris pada rela begadang buat nonton pertandingan klub kesayangan mereka. Dengan banyak pemain bintang, para fans fanatik, dan teknik permainan cepat dan menyerang, gak heran Inggris jadi salah satu negara yang sering dijagokan dalam turnamen sekelas Piala Dunia dan Piala Eropa.


Banyak yang bilang permainan sepakbola berasal dari Inggris. Namun kenyataannya sepakbola sudah terlebih dahulu dimainkan di Cina dan Mesir. Walaupun begitu, Inggris-lah yang mengembangkan konsep sepakbola modern dan memperkenalkannya ke belahan dunia lain. 

Universitas Terbaik Dunia

Dua di antara universitas terbaik di dunia berada di Inggris, yaitu Universitas Oxford dan Universitas Cambridge. Universitas Oxford terletak di Wellington Square, Oxford dan merupakan universitas paling tua di Inggris yang mungkin dibangun sekitar abad ke-11. Banyak orang-orang hebat kumpul di sini. Kalo denger ada temen yang diterima kuliah di Oxford, udah pasti dicap “pinter pake banget”.

Universitas Oxford
Selain Oxford, ada juga Universitas Cambridge yang merupakan universitas riset dunia. Universitas ini berdiri sejak tahun 1209 dengan sungai Cam River terbentang cantik di depannya. Cambridge University melahirkan ilmuwan-ilmuwan terkenal seperti Sir Isaac Newton dan Stephen Hawking.

Universitas Cambridge yang dilalui Cam River
Baik Cambridge maupun Oxford, saya termasuk salah satu orang yang bermimpi bisa belajar di sana. Tapi apa mau dikata, gak kesampean. Hahaha. Tapi setidaknya boleh dong ya saya bermimpi suatu saat bisa ngerasain tea time di salah satu sudut kota London. Setelah itu jalan-jalan naik perahu menyusuri Cam River sambil dadah-dadah ke rumah Stephen Hawking dan selfie di depan Universitas Cambridge seakan-akan jadi mahasiswa di sana. Semoga Mr. Potato dapat mewujudkan mimpi saya tersebut. Krauks.. krauks.. *ngabisin Mr. Potato*