Di suatu camp haji asal Indonesia. Tersebutlah calon haji X dan Y yang berkenalan di kamar asrama haji di tanah suci sana.
x: neng, anterin ibu ke kamar mandi dong neng.. ibu takut sendirian..
y: (dengan sigap) iya sini bu saya antar
x: neng, bisa tolong pijitin ibu.. ibu ga enak badan nih neng. maklum ibu udah tua
y: iya sini saya pijit bu
x: neng, bisa tolongin ibu.. ibu ga kuat nih neng, ibu udah tua
y: iya
Ibu calon haji X ini begitu sering meminta tolong atau menyuruh-nyuruh Y untuk melakukan ini-itu untuk dirinya dengan alasan karena dia merasa sudah tua, ringkih, dan tidak terlalu kuat jika terlalu banyak beraktivitas.
Semakin lama Y semakin risih karena dia terlalu sering dimintai tolong, bahkan untuk hal-hal sepele yang sebenarnya si ibu X ini bisa kerjakan sendiri.
y: ibu emangnya udah setua apa sih bu? umur ibu berapa?
x: umur ibu sudah 40 tahun neng..
x: HAH?! Ibu tau ga?! Umur saya 44 tahun, berarti ibu sama saya masih tuaan saya, masa kalah bu sama saya, saya aja yang lebih tua masih kuat seger begini..
y: ... (diam membisu)
Sejak saat itu, si ibu X yang mengaku-ngaku sudah tua, ringkih, dan tak berdaya melakukan apa-apa sendiri.
*berdasarkan kisah nyata seorang kerabat ketika naik haji tahun 2007*
*berdasarkan kisah nyata seorang kerabat ketika naik haji tahun 2007*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.