Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 12 Juni 2011

Media, Vendor, dan Kantor

Udah lama ga kabar-kabari soal bagaimana kehidupan saya. Jadi saya mau cerita soal bagaimana pekerjaan yang saya geluti saat ini.

Setelah melalui berbagai tahap tes masuk kerja, akhirnya saya berhasil melalui salah satunya yang paling banyak tahapan yang harus dilalui. Mulai dari tes bahasa Inggris, psikotes tertulis, psikotes wawancara, wawancara dengan user, tes kesehatan, sampai dinyatakan lulus untuk mengikuti masa pelatihan materi selama 7 hari dan OJT (On the Job Training) selama 3 bulan dengan masing-masing ada penilaiannya tersendiri. Alhamdulillah, udah melewati semua hal itu dengan berakhirnya masa OJT tanggal 8 Juni kemaren -tepat ultah ke-22nya si Mr. Buncit.

FYI, saya saat ini bekerja di suatu perusahaan bank swasta dengan penempatan pada bidang Komunikasi sesuai dengan background saya saat kuliah. Yang saya dapatkan saat ini bahwa banyak hal yang ternyata jauh lebih kompleks saat bekerja dibanding saat kuliah. Percayalah, pengalaman organisasi/kepanitiaan saat sekolah atau kuliah dulu amat sangat membantu. Teori-teori pelajaran hanyalah sekedar teori dan tidak ada apa-apanya dibanding keahlian dalam praktek.

Misalkan dalam membuat suatu Press Release. Tidak hanya sekedar menginfokan tapi kita juga harus tahu sekiranya apa yang diharapkan perusahaan dalam membangun image kepada publik melalui media massa. Atau misalkan lagi, menjalin kerja sama dengan pihak lain, kita tidak hanya terfokus pada proyek yang dijalankan saat itu saja, tapi juga harus sekaligus memikirkan bagaimana jangka panjangnya untuk perusahaan dan tetap mengedepankan prinsip ekonomi "pengeluaran minimum untuk pendapatan maksimum". Di sini dibutuhkan suatu strategi komunikasi dengan pihak-pihak yang telah bekerja sama dengan kita untuk relasi bisnis yang saling menguntungkan.

Dari sini saya belajar banyak bahwa untuk membangun suatu image yang baik dengan perusahaan, bisa dimulai dengan menjalin relasi oleh pihak-pihak media terutama dengan para wartawan. Misalkan kita mengundang wartawan media tertentu untuk press conference atau ketika ada event perusahaan. Dari sini bisa berlanjut dengan pemasangan iklan pada media tersebut, dan biasanya dengan media yang sudah menjadi 'sahabat' perusahaan kita bisa mendapat kemudahan dalam beriklan atau promosi.

Contoh lain misalkan ketika kita mencari vendor untuk suatu kebutuhan khusus. Pastinya kita akan mencari vendor dengan harga murah tapi bisa mendapatkan porsi sesuai keinginan kita. Di sini akan terjadi proses tawar-menawar antara kita dengan vendor. Strateginya bisa dimulai dari komunikasi atau cara berbicara yang ramah dan bersahabat dengan vendor. Sebelumnya kita harus tetapkan harga standar mengenai produk yang akan kita pesan. Kalau kita tidak tahu, kita bisa tanyakan pada rekan-rekan atau atasan yang lebih berpengalaman. Seandainya vendor meminta harga lebih dari yang kita minta, usahakan kita pun mendapat kelebihan dari produk yang kita pesan. Tentu saja dalam mencari vendor kita harus membandingkan antara vendor satu dengan lainnya mana yang menawarkan harga murah dengan hasil maksimal. Jika dirasa harga yang ditetapkan terlalu tinggi kita bisa mencari vendor lain.

Mungkin ada benarnya juga dalam bekerja itu bukan hanya untuk mencari penghasilan, tapi juga mendapat suatu pengalaman dan pelajaran berharga.

Sekian dulu untuk artikel blog kali ini. Untuk kali lain, akan saya share pengalaman lainnya mengenai kehidupan kantor dan printilannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.