Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 02 Maret 2012

Working is Learning

Saya setuju banget mengenai pendapat seorang teman, sebut saja dia Mr. Eye, yang bilang kalo bekerja itu belajar di salah satu notes facebook-nya. Berkaca dari pengalaman pribadi, setelah berpindah-pindah tempat kerja sebelumnya, mencari yang penghasilannya paling lumayan, akhirnya di kantor ketiga inilah hampir setahun sudah saya mengais rezeki. Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perbankan dan berkantor pusat di bilangan Sudirman.

Saya, seorang sarjana Komunikasi yang saat kuliah mengambil jalur Jurnalistik Penyiaran, kini bekerja di salah satu bank swasta di unit Komunikasi Korporat dengan jobdesc bertanggung jawab pada anggaran, keuangan, dan pajak.
Pertama, saya bekerja di perusahaan yang tidak ada sangkut pautnya dengan jurusan yang dulu saya ambil. Kedua, saya ditempatkan di unit -walaupun Komunikasi- tapi tidak sesuai dengan program studi yang saya ambil ketika kuliah. Ketiga, ternyata peranan saya yang melenceng jauh dari background pendidikan.
Okelah, masalah akuntansi dan keuangan pernah saya pelajari ketika SMA walaupun hanya ilmu cetek, tapi setidaknya bisa saya jadikan pegangan untuk mempelajari step-step mengenai anggaran unit. Tapi soal pajak?? Saya mulai belajar dari NOL!!! Dari pertama kali masuk sampai sekarang menjelang genapnya 1 tahun saya bekerja, saya masih dipusingkan soal pajak.
Hal ini diperparah karena di unit saya tidak ada seorangpun yang mengerti pajak. Masing-masing orang punya peranan dan tugas masing-masing. Ada yang menangani soal CSR, relasi dengan media dan wartawan, menjadi protokoler Dirut, dan sebagainya.
Sebenernya cukup bangga juga, walaupun di unit level saya yang paling bawah dengan grade yang paling rendah juga, tapi saya diembankan tugas yang sangat vital. Ga ada proyek atau kerjaan yang bisa jalan kalo duitnya ga beres, bukan? Nah, sayalah orang yang bertugas mengatur hal tersebut.
Semua soal keuangan, anggaran, dan pajak saya pelajari secara otodidak. Walaupun harus secara pelan-pelan, setidaknya saya berusaha untuk paham dan mencari tahu itu semua. Dari mulai tanya-tanya sama temen yang memegang jobdesc yang sama di unit lain, mencoba-coba walaupun sering banyak salah, sampai nyari-nyari UU perpajakan di internet. Kesalahan demi kesalahan yang saya lakukan mengenai pembayaran, seperti salah transfer, berurusan sama kantor pajak, hingga debat kusir sama vendor soal pembayaran sudah pernah saya cicipi. Tapi setelah semua urusan itu selesai rasanya lega dan baru merasa bahwa setiap masalah itu adalah pelajaran berharga. Jadi di kemudian hari kita tau apa yang harus kita lakukan.

Mungkin segini dulu yang bisa diungkapin. Soalnya udah ada janji yang mesti ditepati. Bye bye dulu ya blog!

*ini seharusnya dipublish tgl 24 Februari 2012 jam 7 malem. Tapi karena network error, jadi baru sempet dipublish sekarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.