Blog Archive

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 23 Juni 2010

Legenda Babi Ngesot

ga semua babi itu tukang ngepet

Alkisah, di sebuah desa nun jauh di sana ada seorang gadis yang memiliki cita-cita untuk menjadi seorang suster. Untuk menggapai cita-citanya itu, ia sekolah di sebuah akademi keperawatan di tengah kota. Karena miskin, ibunya rela menjual seluruh harta yang dimilikinya untuk membiayai putri semata wayangnya itu. Tak lupa sang ibu selalu memanjatkan doa demi tercapainya cita-cita si gadis.

Tahun demi tahun berlalu, si gadis pun akhirnya berhasil menjadi seorang suster. Ia pun berniat pulang kampung. Namun sesampainya di kampung halaman, ia hanya disambut oleh seorang ibu tua berbadan kurus dan berpakaian compang-camping. Karena malu, si gadis pun mengabaikan si ibu tua.

Ibu: anakku..
Gadis: bukan! aku bukan anakmu
Ibu: ini mommy, sayang
Gadis: bukan, kau bukan mommy-ku!

Karena kesal 'dicuekin' anak sendiri, maka si ibu pun bersabda:
"Kalo u tidak mengakui I sebagai mommy, lu olang I sumpahin jadi babi!"
Tiba-tiba entah dari mana datang awan hitam bergumpalan disertai petir dan kilat menyambar-nyambar ke arah si gadis. JEGER, JEGER!!
Si gadis pun menjerit, "TIDAAAKKK!!!"
Lalu jeng, jeng.. 
Tiba-tiba si gadis berubah bentuk menjadi gambar di bawah ini:



Sambil menangis tersedu-sedu, si gadis pun kembali ke kota untuk mengadukan nasib pada pacarnya. Ia berlari, berlari, dan terus berlari ke arah kota tempat pacarnya berada, tak peduli pada perkataan setiap orang yang melihatnya:

"ada babi, ada babi!"
"kok bisa ada babi sih di sini?"
"eh eh, babi itu abis ngepet ya?"
"ih, babi ga tau diri!"
"wow, babi yang seksi sekali!"
"gua makan juga lu, bab!"
"minggir, minggir! ada babi mau lewaaatt! kasih jalan, kasih jalaaann!!" 
"dasar babi lu!"

Sesampainya si gadis babi di tempat pacarnya, ia memandang tidak percaya. Ternyata sang pacar sedang bersama gadis lain, yang jauh lebih cantik, dan jelas bukan babi.
Hancurlah hati si babi! Lalu ia berlari masuk ke dalam hutan. Terus berlari, berlari, berlari, hingga hilang pedih dan perih. Karena saking kelelahannya, si babi pun tidak dapat berjalan lagi. Ia hanya bisa mengesot, ngesot, esot, sooottt..

Sampai sekarang, jika kalian tepian hutan pada malam hari dan melihat ada gerakan atau gesekan pada semak-semak, berhati-hatilah!
Karena kemungkinan itu si babi ngesot. Ia mencari mangsa untuk dijadikan teman. Babi ngesot butuh teman, teman bermain, teman mengesot, atau teman 'in de hoi'.

-SEKIAN-

*cerita ini hanya fiksi belaka. Mohon maaf yang teramat sangat kepada babi-babi di seluruh dunia.

3 komentar:

  1. cerita macam apa ini bot? sangat sarat akan pesan moral, wakakakakakakakak!

    BalasHapus
  2. jangan gitu dong, ini cerita fiksi asli karangan saya. dijamin ga repost atau copas dari mana2. inspired by velofa yg salah ngomong "babi ngepet" jadi "babi ngesot"

    BalasHapus
  3. bikin sekuel nya bot, judulnya "babi ngesot vs malin kundang" jadi babi nya ngelawan batu sambil ngesot2. gahul abis pastinya!

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.