Kanker Serviks Uteri adalah salah satu jenis kanker yang menyerang bagian uterus atau leher rahim. Penyakit ini disebabkan oleh Human papilloma virus (HPV) 16 dan 18. Proses infeksi virus ini sendiri memakan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 10-20 tahun. Dan seringnya tidak disadari oleh si penderita. Mungkin karena gejala-gejala yang muncul ini dianggap suatu kondisi yang sudah 'biasa' seperti keputihan.
Salah satu gejala kanker serviks ditandai dengan:
- keputihan yang tidak gatal
- timbul cairan yang berbau
- muncul tumor
- pendarahan setelah melakukan sex
Untuk dua gejala teratas bisa dikatakan kondisi yang paling memungkinkan terjadi pada kaum wanita. Oleh karena itu, sebagai perempuan cerdas hendaknya tidak menyepelekan 'hal biasa namun beresiko' ini.
Golongan yang paling rentan terkena resiko kanker serviks:
-wanita yang menikah di usia yang masih sangat muda, atau melakukan seks pada usia belia (mungkin di bawah 20 tahun)
- perokok
- wanita yang terlalu sering melahirkan
- wanita yang terlalu banyak menggunakan pil KB (jadi intinya punya anak secukupnya. Ga usah banyak2 biar ga terlalu sering ngelahirin, tapi juga jgn pelit jadi terlalu sering mengkonsumsi pil KB)
- bisa dikarenakan terlalu sering menggunakan pembersih wanita
Pencegahan Kanker Serviks Uteri:
- Ganti celana dalam minimal 2x sehari
- Setelah buang air besar atau kecil, keringkan vagina dengan tisu tanpa aroma atau bisa juga dengan handuk bersih dan hanya dipakai oleh pribadi (tidak digunakan bergantian dengan orang lain)
- Jaga agar celana dalam tetap dalam keadaan kering
- Hindari untuk menahan pipis, apalagi jika terlalu lama
- Hindari memegang vagina dengan kuku atau tangan yang kotor
- Ganti pembalut minimal 2x sehari. Terutama kalau lagi banyak-banyaknya, kalau bisa setiap 4-6 jam diganti. Selain mencegah tembus dan agar tidak berbau, darah haid yang terlalu lama dibiarkan mengendap dalam pembalut bisa menyebabkan penyakit.
- Hindari terlalu banyak atau terlalu sering mengkonsumsi makanan yang dapat meningkatkan produksi lendir atau keputihan (contoh: nanas, kol, timun, dsb)
- Banyak mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin A dan C sebagai antioksidan
- Hindari melakukan sex bebas atau berganti-ganti pasangan. Suami yang suka 'jajan' bisa menjadi wadah penularan penyakit loh!
- Usahakan untuk melakukan pemeriksaan USG/Screening Uterus secara rutin
- Lakukan tes pap smear minimal 1x setahun bagi wanita yang sudah menikah atau yang telah melakukan sex
Ayo perempuan! Mencegah lebih baik daripada mengobati. So, lakukan dari sekarang untuk apapun yang menunjang kesehatan kita! Hidup perempuan!
Trip to Australia - Transit in Malaysia (Menara Petronas)
7 tahun yang lalu
gw suka jajan bot.. apalagi kalo enak jajanannya.. gimana dong.. :p
BalasHapusga boleh jajan sembarangan ya kayak Jodi si tukang jajan. Nanti kamu batuk.
BalasHapushmm, anak muda belom mengerti soal JAJAN tanda kutip
saya "jajan" dalam arti yg lain. haha
BalasHapus